meskipun kita di keramaian seolah kita dalam kesendirian,menyepi dan terpuruk oleh kegagalan.
mungkin kita kan berontak terhadap kejamnya dunia atau ketidak percayaan terhadap sang raja manusia yang diatas sana, beribu jarak kita lalui, banyak waktu yang terlewati dan seandainya ini yang kudapatkan tuk apa ku hidup lagi.
mimpi akhirnya ku menyadari bahwasanya ku terpuruk karena mimpi. tak ada yang namanya kebahagian yang bermula dari mimpi,ata tak ada kesuksesan yang datang berawal dari mipi,seoalh- olah semua kata-kata itu bulshit bagiku.
pembuktian ini menjadikan seperti orang asing yang tidak pernah merasa tahu dimana keberadaan diri sendiri
harapan dan harapan yang kubangun sejak lama semakin lama semakin pudar seiring usia yang semakin hari semakin mengejar ketuaan.tak ada kasih sayang tuhan terhadapku dan tak adakah manusia yang mengerti keadaaunku.
tak perlu aku di kasihani dan tak perlu aku tuk dihibur yang kuperlu sekarang hanyalah kematian diriku yang semakin hari menyakitkanku.
seandainya mentari esok masih menyilaukanku ku benci dan seandainya bayanganku terlihat oleh sang rembulan ku marah
kenapa tak kau ambil jiwa ini sekarang
kenapa tak kau matikan saja hati ini
jangan pernah kau terus terangin hidupku dengan syairmu
dan jangan pernah kau perlihatkan lagi keagungan dan kesombonganmu di hadapku
yang kuminta hanya satu
dan buktikan kekuasaanmu tuk ku sekarang
bukankah hidupku sebentar lagi kenapa tak percepat permilion detik hingga tak lelah ku menunggu.
aku tahu kau bosan melihatku dan aku tahu kau muak terhadapku maka percepatkanlah itu hingga dunia tak pernah mengenal ku lagi
article/about/me/harapan-yang-mulai-pudar-dan-penantianku-ke-dunia-yang-lain/puisi/syair/iwansky/iwansky82/irwan/heriyanto/yeyen/zoadiak/taurus/man/02270928603/081809998180/jl/taman/sari/bawah/no/84/59/rt/06/rw/20/bandung/40116/jawa/barat/indonesian
0 comments:
Post a Comment